WASPADA ONLINE
MATARAM - Seribuan
jiwa warga Kabupaten Sumbawa keturunan Bali masih mengungsi di markas
aparat TNI dan polri, terkait kerusuhan akibat terprovokasi isu
bernuansa Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA) yang mencuat Selasa
(22/1) siang hingga petang.
"Tadi Pak Gubernur sudah
meninjau lokasi yang menjadi sasaran amukan massa, sekaligus mengunjungi
warga yang mengungsi di markas TNI dan polri di Sumbawa," kata Kabag
Humas dan Protokol Setda NTB Tri Budiprayitno, di Mataram, Rabu, usai
mendampingi Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, dalam peninjauan ke
Sumbawa.
Gubernur bertolak dari Mataram, ibukota Provinsi
NTB menggunakan helikopter milik polri, dan kembali menggunakan
helikopter yang sama.
Tri mengatakan, warga Sumbawa
keturunan Bali yang mengungsi di Markas Kodim Sumbawa lebih dari 100
kepala keluarga (KK) yang mencapai 700 jiwa lebih.
Sekitar
1.000 jiwa juga masih mengungsi di Markas Kompi Senapan B Batalyon
Infanteri (Yonif) 742/SYB di Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa.
"Ada
juga ratusan jiwa yang mengungsi di Markas Polres Sumbawa, dan para
pengungsi itu masih memilih bertahan di lokasi itu, sambil menunggu
perkembangan situasi," ujarnya.
Menurut Tri yang selalu
mendampingi Gubernur NTB saat mengunjungi para pengungsi itu, Gubernur
NTB periode 2008-2013 itu sempat berdialog dengan pengungsi sekaligus
berpesan bahwa bagi warga yang terkena musibah kerusuhan dan rumahnya
rusak akan dibantu oleh pemerintah provinsi dan kabupaten.
Bahkan,
gubernur langsung berbicara dengan Bupati Sumbawa Jamaludin Malik, agar
menyiapkan program bantuan usaha mikro kecil, mengingat banyak di
antara para pengungsi itu yang profesinya pedagang, selain memberikan
bantuan tanggap darurat.
"Sedih memang, karena para pengungsi itu tidak terkait masalah, dan mereka pun mengaku kaget dengan musibah itu," ujarnya.
Selain
mengunjungi pengungsi, gubernur juga menyempatkan diri meninjau 90
orang warga yang ditetapkan sebagai tersangka berbagai tindak pidana
dalam aksi kerusuhan itu.
Beberapa di antara para tersangka
itu merupakan kaum remaja, selain yang sudah berusia dewasa, bahkan ada
yang hampir 50 tahun usianya.
"Pak Gubernur juga
memperingati para tersangka itu, dan meminta perbuatan tersebut tidak
boleh dilakukan lagi, dan harus siap menerima sanksi atas perbuatannya
itu. Umumnya para tersangka itu mengaku menyesal setelah semuanya
terjadi," ujar Tri.
Selanjutnya, tambah Tri, gubernur menuju
Wisma Daerah di Kabupaten Sumbawa, guna memimpin rapat koordinasi
terkait kerusuhan tersebut, sebagai upaya penanganan terpadu
permasalahan tersebut.
Versi Polda NTB, dalam kerusuhan yang
dipicu oleh isu menyesatkan yang mengait-ngaitkan kecelakaan lalu
lintas dengan unsur SARA itu, sebanyak 35 unit rumah dibakar, puluhan
rumah lainnya rusak berat, dua unit toko dan dua swalayan juga dijarah
dan dibakar.
Selain itu, empat mobil dan tujuh sepeda motor
dibakar, satu unit hotel (Hotel Tambora) dibakar dan satu bengkel
dirusak dan dijarah.
Tujuh sepeda motor lainnya dirusak,
enam unit toko dibakar, dan 142 unit kios di Pasar Seketeng, Kecamatan
Sumbawa, juga dibakar.
Kerusuhan itu dipicu oleh isu
menyesatkan pascatewasnya Arniati (30) yang beragama Islam dalam
kecelakaan sepeda motor yang dikendarai anggota Polri yang beragama
Hindu Brigadir I Gede Eka Swarjana (31). Arniati yang diketahui
merupakan pacar anggota polisi itu membonceng di sepeda motor itu.
Kecelakaan
lalu lintas itu terjadi pada hari Sabtu tanggal 19 Januari sekitar
pukul 23.00 Wita, di jalan raya jurusan Sumbawa-Kanar kilometer 15-16 di
dekat tambak udang Dusun Empang, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten
Sumbawa.
Kronologis kejadian yakni sepeda motor Yamaha Mio
DK 5861 WY melaju dari arah Kanar menuju arah Sumbawa, dan ketika tiba
di dekat tambak udang itu, kendaraan selip dan terjatuh ke kanan jalan.
Namun,
kasus itu dikait-kaitkan dengan unsur SARA dan isu yang berkembang
wanita itu bukan tewas akibat kecelakaan lalu lintas, tetapi diperkosa
dan dibunuh.
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=276414:warga-sumbawa-keturunan-bali-masih-mengungsi&catid=95:nusantara&Itemid=146
(dat06/antara)
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Show Conversion Code Hide Conversion Code Show Emoticon Hide Emoticon