Djoko Beberkan Motif Rusuh Sumbawa

[WASPADA ONLINE] JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, mengatakan konflik di Kabupaten Sumbawa, Pulau Sumbawa, NTB dipicu desas-desus yang disebarkan melalui pesan singkat telefon genggam (SMS) masyarakat setempat.

"Berawal dari kecelakaan biasa antara sepasang kekasih, kebetulan yang pria adalah anggota polisi dan yang perempuan warga sipil. Tetapi kemudian timbul desas-desus yang disebarkan ke masyarakat bahwa seolah-olah meninggalnya tidak wajar," kata Suyanto di Jakarta, hari ini.

Informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya itu memicu emosi masyarakat hingga melakukan sejumlah tindakan anarkis.

"Itulah yang memicu keributan, tapi kemudian dimanfaatkan orang-orang yang tidak berkepentingan sehingga terjadi penjarahan juga," tambahnya.

Dia mengimbau masyarakat tidak mudah mempercayai segala bentuk desas-desus yang dengan mudah beredar di tengah kepesatan perkembangan teknologi informasi. "Kalau ada hasutan untuk melakukan tindak kekerasan, jangan direspon," katanya.

Dia mengatakan bahwa saat ini situasi di Kabupaten Sumbawa sudah kondusif, seperti laporan dari Kapolri yang diterimanya.

Aksi penyerangan bermula dari unjuk rasa yang dilakukan sekira 200 orang di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Seketeng, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, pada pukul 13.00 WITA, kemarin.

Pengunjuk rasa didominasi sanak-keluarga dari Arniati, perempuan yang dinyatakan tewas pada Minggu (20/1) akibat kecelakaan lalu-lintas. Keluarga korban meragukan penyebab kematian tersebut karena ditubuh korban ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Sebelum dinyatakan tewas, Arniati bersama teman prianya, Brigadir Polisi I Gede Eka Suarjana, pergi bermalam mingguan pada Sabtu malam (19/1). Kematian Arniati menjadi eksploitasi, seolah-olah dia tewas dianiaya sedemikian rupa mengarah kekerasan seksual.

Kerusuhan Sumbawa ini menjadikan aktivitas perkantoran, pelayanan umum, bisnis, dan ekonomi setempat sempat lumpuh. Bank-bank yang beroperasi di sana sempat tutup, bahkan satu bank pemerintah di sana mengungsikan karyawannya dari etnik tertentu keluar Pulau Sumbawa menuju Kota Mataram memakai kapal penyeberangan.

(dat18/antara)

http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=276335:djoko-beberkan-motif-rusuh-sumbawa&catid=95:nusantara&Itemid=146
Previous
Next Post »
Thanks for your comment